Archive for 08/06/15
Lazio Ingin Manfaatkan Kepergian Sejumlah Pilar Juve
Agen Casino Online Terpercaya - Kepergian sejumlah pemain penting Juventus dinilai Lazio sebagai sebuah celah yang bisa dimanfaatkan, jelang pertemuan keduanya di Piala Super Italia. Biancoceleste bertekad mengeksploitasinya.
Lazio dan Juve akan saling berhadapan di Shanghai Stadium, Sabtu (8/8/2015) malam WIB. Menghadapi juara Serie A empat musim terakhir secara beruntun, Lazio melihat ada peluang cukup bagus untuk memetik hasil positif.
Juve baru saja ditinggalkan sejumlah pilar di bursa transfer musim panas ini, antara lain Andrea Pirlo, Carlos Tevez, dan Arturo Vidal. Kepergian tiga pemain ini diyakini akan sedikit menurunkan level permainan Juve.
Datangnya sejumlah pemain baru tentu saja membuat Bianconeri membutuhkan proses untuk menemukan kembali performa terbaiknya. Belum lagi dengan adanya problem cedera yang menimpa Giorgio Chiellini, Sami Khedira, dan Alvaro Morata.
Hal ini jadi sebuah keuntungan tersendiri untuk Lazio. Tim besutan Stefano Pioli itu di sisi lain tak mengalami perubahan berarti di musim panas ini. Nama-nama penting seperti Marco Parolo, Antonio Candreva, Felipe Anderson, dan Lucas Biglia berhasil dipertahankan.
"Keuntungan kami adalah telah mempertahankan skuat tahun lalu hampir dalam integritasnya yang komplit. Kami semua tahu satu sama lain dengan baik, dan ini sangat penting di awal musim," kata kiper Lazio Federico Marchetti.
"Ketika kondisi fisik masih belum sempurna, Anda perlu tahu bagaimana memainkan polanya."
"Juventus kehilangan sejumlah pemain penting seperti Pirlo dan kami harus mengeksploitasi itu. Kami akan melakukan yang terbaik pada Sabtu nanti," tambahnya dikutip Football Italia.
Tak Tertarik Pindah ke Madrid atau Barca, David Silva Ingin Pensiun di Las Palmas
Bandar Sabung Ayam - David Silva mengaku tak tertarik untuk pindah ke dua klub raksasa Spanyol, Real Madrid dan Barcelona. Bintang Manchester City itu justru ingin menutup kariernya di klub kecil Las Palmas.
Silva punya alasan kuat kenapa dirinya lebih memilih Las Palmas daripada Madrid atau Barca. Dia dilahirkan di Arguineguin, sebuah wilayah di Spanyol yang terletak di barat daya Las Palmas.
Di sepanjang kariernya sebagai pesepakbola, Silva belum pernah membela klub di tempat kelahirannya itu. Sebelum pindah ke City pada 2010, dia hanya pernah berkostum Eibar, Celta Vigo, dan Valencia.
"Bermain untuk Las Palmas adalah ambisi utama saya," ucap Silva dalam wawancara dengan Daily Telegraph.
"Orang-orang mengatakan saya harus pergi ke Madrid atau Barcelona, tapi tim saya adalah Las Palmas. Itu adalah rumah saya. Saya ingin bermain di sana dan mengakhiri karier di sana," imbuhnya.
"Mereka adalah tim yang saya dukung saat saya masih bocah. Kembalinya mereka ke La Liga adalah sesuatu yang sangat spesial untuk setiap orang di pulau (Gran Canaria)," tutur Silva.
"Saya masih punya kontrak empat tahun di City dan setelah itu kita lihat saja," katanya.
Bersama Real Betis dan Sporting Gijon, Las Palmas menjadi tim promosi di La Liga musim ini. Mereka kembali ke kasta tertinggi setelah 13 tahun absen.
Falcao Akui Premier League Sangat Menuntut Fisik dan Kemampuan
Betting Online Terpercaya - Radamel Falcao belum mampu unjuk gigi sejak menginjakkan kaki di Premier League. Penyerang yang kini berseragam Chelsea itu mengakui kompetisi Inggris itu amatlah menuntut fisik dan kemampuan.
Falcao untuk kali pertama merasakan Premier League pada musim lalu, saat dipinjam Manchester United dari AS Monaco. Datang dengan latar belakang catatan golnya yang melimpah, penyerang internasional Kolombia itu nyatanya gagal bersinar.
Total 29 laga dijalani Falcao bersama MU dengan hanya mencetak empat gol. Alhasil MU pun tak menggunakan opsi untuk mempermanenkannya di akhir musim.
Setelah MU, Falcao kembali ke Inggris pada musim panas ini usai dipinjam Chelsea. Sejauh ini belum ada gol yang disumbangkannya dari empat laga yang dijalani.
Soal performanya yang belum maksimal, Falcao mengungkapkan bahwa gaya bermain di Inggris yang amat mengandalkan fisik sedikit banyak memengaruhi.
"Ini jauh lebih menuntut fisik di sini dibandingkan di tempat lain di Eropa. Mungkin filosofi sepakbolanya sedikit berbeda di sini, bahwa di sini selalu soal mengarahkan bola ke depan dan ada sedikit waktu ketika tim-tim sekadar mencoba mengontrol bola dan menyingkirkan tekanan dari pertandingan," kata Falcao di situs resmi klub.
"Sekali Anda mengenal rekan-rekan setim Anda, Anda tahu kapan waktunya untuk memainkan bola dan menyingkirkan tekanan dari laga, dan kapan waktu yang tepat untuk menyerang, total menyerang."
"Ini adalah liga yang sangat-sangat kompetitif di mana setiap tim memberikan segala yang mereka punya di setiap laga yang mereka mainkan."
"Itu menuntut 100 persen kemampuan dan fokus Anda karena itu sangat kompetitif, sangat menuntut fisik, dan juga taktik. Satu hal yang jelas positif adalah bahwa atmosfer di tiap lapangan di sini fantastis," tambahnya.
Sebelum di Inggris, Falcao punya catatan gol yang mengesankan. Di Porto koleksi golnya mencapai angka 72 dari 87 laga, kemudian di Atletico Madrid dia membuat 70 gol dari 90 penampilan, lalu di Monaco membuat 13 gol dari 22 pertandingan.