Archive for 07/28/15
20 Kutu Hidup di Mata, Bikin Bengkak dan Gatal
Awalnya, ia hanya mengira gatal di mata kirinya karena infeksi. Tapi, hasil pemeriksaan dokter mata di China berkata lain.
Zhang sebenarnya tak peduli dengan gatal di matanya. Namun, Zhang berubah pikiran memeriksakan diri ke dokter spesialis mata di China, setelah putranya melihat ada yang bergerak di kelopak matanya.
Zhang telah dirawat di Rumah Sakit Haida di Provinsi Shandong pada 20 Juli akibat infark serebral, jenis stroke. Kemudian, ia merasa ada yang tak enak di mata kirinya. Ia mengira itu semua karena infeksi sebagai akibat dari penyakit yang dideritanya.
Tapi, pada 22 Juli Zhang tak kuasa menahan gatal dan meminta anaknya untuk melihat lebih dekat. Matanya saat itu bengkak merah dan berair. Setelah putranya melihat lebih dekat, ia berteriak, "Ibu, ada yang bergerak-gerak di kelopak matamu."
Mendengar ucapan anak, Zhang memilih ke dokter spesialis mata Dr Bao Guisheng. Ternyata, gatal itu disebabkan kutu. Dr Bao menemukan 20 cacing kecil yang ada di bawah lapisan cairan putih di mata Zhang.
"Kutu ini semua berwarna putih," cetus Dr Bao.
"Saya pikir mereka semacam bug parasites, seperti tungau atau sesuatu, tapi ketika melihat melalui mikroskop, kami melihat mereka kutu," kata Dr Bao seperti dikutipDailymail, Selasa (28/7/2015).
Mata, Zhang kini telah disterilkan dan perawat sudah mengeluarkan satu per satu makhluk kecil itu dengan pinset kecil.
Kasus kutu mata memang sangat langka. Namun, baru-baru ini seorang pria berusia 30-an juga memiliki cacing pita di matanya.
Parasit, yang disebut cysticercosis, biasanya ditemukan dalam daging babi mentah tetapi juga dapat tumbuh dalam sistem pencernaan manusia, otot, otak, dan bola mata.
"Hal ini relatif mudah untuk mengobati bug mikroskopis, asalkan mereka hanya pada kelopak mata. Jika mereka masuk ke dalam bola mata, kami harus memotong bola mata untuk mengambil parasit satu per satu," kata Dr Liu Zhuangchan.
Barcelona Kembali Dijatuhi Sanksi
Betting Online Terpercaya- Barcelona kembali dijatuhi hukuman akibat ulah suporternya. Kali ini yang memberikan sanksi pada The Catalans adalah Komite Anti Kekerasan Spanyol, terkait serangkaian peristiwa di final Copa del Rey.
Total hukuman denda yang dijatuhkan Komite Anti Kekerasan Spanyol adalah 66 ribu euro. Dikutip dariSport, Barcelona dianggap menyalahi dua aturan.
Yang pertama adalah karena mereka dianggap tidak mampu menjaga keamanan dan mengawasi barang terlarang yang dibawa suporter masuk ke stadion karena munculnya flare di Camp Nou. Atas kesalahan ini dijatuhkan denda 60 ribu euro.
Sementara 6 ribu euro lainnya dijatuhkan akibat Barcelona dianggap gagal mengendalikan suporternya "yang melakukan aksi-aksi dengan tujuan mengubah sebuah event olahraga menjadi panggung politik melalui tindakan yang tidak bisa ditoleransi". Itu terkait dengan tindakan sekelompok suporter Barcelona yang menyoraki dan meniup peluit di tengah lagu kebangsaan Spanyol.
Barcelona bukan satu-satunya pihak yang dijatuhi sanksi karena Athletic Bilbao juga dapat hukuman akibat suporternya melakukan tindakan yang sama. Tapi Bilbao dapat hukuman lebih ringan dengan denda sebesar 18.000 euro.
Asosiasi Sepakbola Spanyol (RFEF) juga dijatuhi hukuman denda. Sebagai penyelenggaran mereka dianggap bersalah dan diwajibkan membayar 123.000 euro.
Khusus untuk Barcelona, ini adalah hukuman denda kedua yang mereka dapat dalam lebih kurang sepekan terakhir. Sebelumnya mereka disanksi UEFA akibat suporternya dianggap menyanyikan dan membawa atribut politik saat dihelat final Liga Champions.
Lewat Gaya Mainnya, Ings Siap Berkontribusi untuk Tambah Daya Gedor Liverpool
Pemain berusia 23 tahun tersebut bergabung dengan Liverpool di bursa transfer musim panas ini usai direkrut dari Burnley. Walaupun resminya berstatus bebas transfer, Ings masuk kategori pemain di bawah usia 24 tahun sehingga The Reds harus membayar kompensasi "Development Fee" yang nilainya akan ditentukan oleh Komite Kompensasi Sepakbola Profesional (PFCC).
Ings sendiri dikenal bertipikal penyerang tengah, gaya yang juga sudah ia perlihatkan dalam pramusim Liverpool. Gol pertamanya untuk Liverpool, yang ia cetak dalam friendly lawan Adelaide United, merupakan hasil dari penetrasinya memanfaatkan ruang di antara barisan pemain bertahan dan penyelesaian akhir jitu ketika tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper.
Permainan semacam itu juga akan terus diterapkan Ings dalam balutan seragam 'Si Merah'. Ia pun yakin hal itu akan menguntungkan barisan pemain gelandang serang timnya di lapangan.
"Setelah cedera lututku (pada 2012), aku seperti telah mendedikasikan seluruh waktuku untuk mengasah kecepatan, pergerakan, dan kreativitasku," kata Ings kepada Robbie Fowler dalam wawancara di laman web situs resmi Liverpool.
"Apa yang sudah aku dapatkan benar-benar efektif, sekalipun di level Championship, yakni terus-menerus berlari di antara celah pemain bertahan. Segera ketika seorang pemain bertahan lengah, penetrasi itu jadi amat efektif."
"Selama ada seseorang yang merenggangkan pertahanan lawan di lapangan dan ada pemain-pemain kreatif pada ruang kosong, dan di klub ini punya pemain-pemain yang bisa memberikan operan untuk penetrasi seperti itu, sebuah tim efektif dapat tercipta. Sudah pasti itu yang ingin aku lakukan," tuturnya.
Fowler, yang juga mantan penyerang Liverpool, menyebut bahwa pesepakbola dengan karakter penyerang tengah murni macam Ings saat ini sudah mulai langka. Sementara Ings bersikeras masih ada tempat buat pemain semacam dirinya di sepakbola modern.
"Aku pikir dengan permainan terkini, sekarang banyak pemain-pemain kreatif yang ingin banyak mengendalikan bola. (Tapi) Aku benar-benar berpikir walaupun aku tidak menyentuh bola sebanyak para pemain tersebut, aku masih bisa tetap efektif dengan cara merenggangkan permainan. Jika Anda tak menciptakan ruang untuk para pemain di belakang Anda, bisa sulit menciptakan peluang. Aku akan selalu mengasah permainanku dan melakukan apa yang aku mampu," tegas Ings.
Bonucci Perpanjang Kontraknya di Juve Hingga 2020
Menurut media-media setempat, di kontrak baru itu Bonucci akan menerima kenaikan bayaran menjadi 3,5 juta eur per tahun plus bonus yang berkaitan dengan penampilan.
Pesepakbola berusia 28 tahun itu mengawai kariernya di Inter Milan sebelum berlabuh di Bari pada 2009. Hanya berselang setahun, Bonucci bergabung Juventus dan langsung menjadi pemain yang tidak tergantikan.
Selama lima tahun berseragam 'hitam-putih', Bonucci telah membuat 22 5 penampilan dengan menyumbang 13 gol, torehan gol yang impresif untuk ukuran pemain bertahan. Ia juga turut mengantar Juve meraih empat Scudetto berturut-turut, Coppa Italia, dan maju ke final Liga Champions.
"Ini adalah awal sebuah era baru," ucap Bonucci yang dikutip Football Italia. "Aku di sini untuk menawarkan pengalamanku untuk membantu pemain yang baru bergabung."
"Memenangi Scudetto yang kelima beruntun akan sangat sulit tapi kami memiliki motivasi yang tepat untuk menghadapi tantangan ini."
"Aku sangat gembira ketika Juve merekrutku pada 2010, hingga aku seperti sekarang. Sekarang tergantung kami untuk memulai sebuah era yang jauh lebih sukses lagi," imbuh dia.
Cuma Semusim di Chelsea, Filipe Luis Kembali ke Atletico
Chelsea mengonfirmasi kembalinya Filipe Luis ke Atletico lewat situs resminya. The Blues tak menyebutkan berapa uang yang mereka dapatkan dari penjualan pemain berusia 29 tahun itu.
"Chelsea FC hari ini telah bersepakat dengan Atletico Madrid untuk transfer permanen Filipe Luis," tulis Chelsea dalam pernyataannya.
Chelsea mendatangkan Filipe Luis dari Atletico pada musim panas tahun lalu dan mengontraknya selama tiga tahun. Akan tetapi, manajer Jose Mourinho lebih memprioritaskan Cesar Azpilicueta untuk posisi bek kiri. Filipe Luis pun lebih sering jadi cadangan.
Selama memperkuat Chelsea, Filipe Luis tampil pada 26 pertandingan, 20 di antaranya sebagai starter. Dia menyumbangkan satu gol lewat tendangan bebas saat Chelsea mengalahkan Derby County di ajang Piala Liga Inggris.
Filipe Luis sebelumnya membela Atletico pada 2010-2014 dan ikut mengantarkan klub tersebut meraih satu trofi La Liga, satu trofi Copa del Rey, satu trofi Liga Europa, dan dua trofi Piala Super Eropa.
