- Back to Home »
- Agen bola terpercaya , Agen Sabung Ayam , Bandar Sabung Ayam (LIVE) , Sabung Ayam , Sabung Ayam Online , sabungayam »
- Lewat Gaya Mainnya, Ings Siap Berkontribusi untuk Tambah Daya Gedor Liverpool
Posted by : Unknown
Tuesday, July 28, 2015
Betting online Terpercaya - Penyerang Liverpool Danny Ings siap bekerja keras dengan terus berlari mencari ruang di atas lapangan, demi membantu meningkatkan daya gedor klub barunya itu di musim 2015-16.
Pemain berusia 23 tahun tersebut bergabung dengan Liverpool di bursa transfer musim panas ini usai direkrut dari Burnley. Walaupun resminya berstatus bebas transfer, Ings masuk kategori pemain di bawah usia 24 tahun sehingga The Reds harus membayar kompensasi "Development Fee" yang nilainya akan ditentukan oleh Komite Kompensasi Sepakbola Profesional (PFCC).
Ings sendiri dikenal bertipikal penyerang tengah, gaya yang juga sudah ia perlihatkan dalam pramusim Liverpool. Gol pertamanya untuk Liverpool, yang ia cetak dalam friendly lawan Adelaide United, merupakan hasil dari penetrasinya memanfaatkan ruang di antara barisan pemain bertahan dan penyelesaian akhir jitu ketika tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper.
Permainan semacam itu juga akan terus diterapkan Ings dalam balutan seragam 'Si Merah'. Ia pun yakin hal itu akan menguntungkan barisan pemain gelandang serang timnya di lapangan.
"Setelah cedera lututku (pada 2012), aku seperti telah mendedikasikan seluruh waktuku untuk mengasah kecepatan, pergerakan, dan kreativitasku," kata Ings kepada Robbie Fowler dalam wawancara di laman web situs resmi Liverpool.
"Apa yang sudah aku dapatkan benar-benar efektif, sekalipun di level Championship, yakni terus-menerus berlari di antara celah pemain bertahan. Segera ketika seorang pemain bertahan lengah, penetrasi itu jadi amat efektif."
"Selama ada seseorang yang merenggangkan pertahanan lawan di lapangan dan ada pemain-pemain kreatif pada ruang kosong, dan di klub ini punya pemain-pemain yang bisa memberikan operan untuk penetrasi seperti itu, sebuah tim efektif dapat tercipta. Sudah pasti itu yang ingin aku lakukan," tuturnya.
Fowler, yang juga mantan penyerang Liverpool, menyebut bahwa pesepakbola dengan karakter penyerang tengah murni macam Ings saat ini sudah mulai langka. Sementara Ings bersikeras masih ada tempat buat pemain semacam dirinya di sepakbola modern.
"Aku pikir dengan permainan terkini, sekarang banyak pemain-pemain kreatif yang ingin banyak mengendalikan bola. (Tapi) Aku benar-benar berpikir walaupun aku tidak menyentuh bola sebanyak para pemain tersebut, aku masih bisa tetap efektif dengan cara merenggangkan permainan. Jika Anda tak menciptakan ruang untuk para pemain di belakang Anda, bisa sulit menciptakan peluang. Aku akan selalu mengasah permainanku dan melakukan apa yang aku mampu," tegas Ings.
Pemain berusia 23 tahun tersebut bergabung dengan Liverpool di bursa transfer musim panas ini usai direkrut dari Burnley. Walaupun resminya berstatus bebas transfer, Ings masuk kategori pemain di bawah usia 24 tahun sehingga The Reds harus membayar kompensasi "Development Fee" yang nilainya akan ditentukan oleh Komite Kompensasi Sepakbola Profesional (PFCC).
Ings sendiri dikenal bertipikal penyerang tengah, gaya yang juga sudah ia perlihatkan dalam pramusim Liverpool. Gol pertamanya untuk Liverpool, yang ia cetak dalam friendly lawan Adelaide United, merupakan hasil dari penetrasinya memanfaatkan ruang di antara barisan pemain bertahan dan penyelesaian akhir jitu ketika tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper.
Permainan semacam itu juga akan terus diterapkan Ings dalam balutan seragam 'Si Merah'. Ia pun yakin hal itu akan menguntungkan barisan pemain gelandang serang timnya di lapangan.
"Setelah cedera lututku (pada 2012), aku seperti telah mendedikasikan seluruh waktuku untuk mengasah kecepatan, pergerakan, dan kreativitasku," kata Ings kepada Robbie Fowler dalam wawancara di laman web situs resmi Liverpool.
"Apa yang sudah aku dapatkan benar-benar efektif, sekalipun di level Championship, yakni terus-menerus berlari di antara celah pemain bertahan. Segera ketika seorang pemain bertahan lengah, penetrasi itu jadi amat efektif."
"Selama ada seseorang yang merenggangkan pertahanan lawan di lapangan dan ada pemain-pemain kreatif pada ruang kosong, dan di klub ini punya pemain-pemain yang bisa memberikan operan untuk penetrasi seperti itu, sebuah tim efektif dapat tercipta. Sudah pasti itu yang ingin aku lakukan," tuturnya.
Fowler, yang juga mantan penyerang Liverpool, menyebut bahwa pesepakbola dengan karakter penyerang tengah murni macam Ings saat ini sudah mulai langka. Sementara Ings bersikeras masih ada tempat buat pemain semacam dirinya di sepakbola modern.
"Aku pikir dengan permainan terkini, sekarang banyak pemain-pemain kreatif yang ingin banyak mengendalikan bola. (Tapi) Aku benar-benar berpikir walaupun aku tidak menyentuh bola sebanyak para pemain tersebut, aku masih bisa tetap efektif dengan cara merenggangkan permainan. Jika Anda tak menciptakan ruang untuk para pemain di belakang Anda, bisa sulit menciptakan peluang. Aku akan selalu mengasah permainanku dan melakukan apa yang aku mampu," tegas Ings.