Thursday, February 4, 2016
Pertandingan Lazio vs Napoli di Stadion Olimpico, Kamis (4/2/2016) dini hari WIB, memasuki menit ke-67 ketika wasit Massimiliano Irrati memutuskan untuk menghentikan pertandingan sementara. Penyebabnya, Irrati mendengar beberapa teriakan dengan maksud mengejek yang diarahkan kepada bek Napoli, Kalidou Koulibaly.
Irrati mengaku sudah mendengar seruan tersebut sejak awal babak kedua. Namun, karena seruan itu tidak juga berhenti, ia memutuskan untuk menghentikan pertandingan. Agen Sabung Ayam
Irrati kemudian menuliskan kejadian tersebut dalam laporan pertandingan. Imbasnya, Lazio pun dijatuhi denda sebesar 50.000 euro (sekitar Rp 763 juta) oleh Serie A. Sabung Ayam Online
Tidak hanya itu, tribun utara stadion Olimpico, pun diputuskan untuk ditutup selama dua pertandingan ketika Lazio menjadi tuan rumah.
Selain seruan rasialis terhadap Koulibaly, ada juga seruan serupa yang diarahkan kepada para pendukung Napoli. Dalam laporan Agen Bola Terpercaya, seruan kepada para pendukung Napoli itu berupa "nyanyian diskriminatif menyangkut daerah asal para pendukung Napoli".
Para pendukung Lazio bukanlah yang pertama menyerukan nyanyian bernada rasialis tersebut. Beberapa klub lain di Italia juga pernah melakukannya. Nyanyian yang dikenal dengan "Nyanyian Vesuvius" merupakan lagu berisi kebencian dan ejekan, di mana para pendukung Napoli disuruh mati saja bersama letusan Gunung Vesuvius. Sabung Ayam
Kubu Lazio sendiri langsung memberikan pernyataan terhadap hukuman tersebut. Menurut pelatih Lazio, Stefano Pioli, seruan bernada rasialis tersebut hanya dilakukan oleh segelintir pendukung.
"Seruan itu berasal dari sekelompok kecil pendukung. Tapi, saya pikir itu bukan seruan rasialis. Kami sendiri punya pemain dengan kulit berwarna dan mereka diperlakukan dengan baik," kata Pioli.
